a. Pola Dasar (Basic Scheme)
Ciri-ciri Pola dasar :
Tidak ada fasilitas sinyal PLC
Untuk lokasi gangguan antara 80 – 100 % relai akan bekerja zone-2 yang waktunya lebih lambat (tertunda).

TZ2 = Timer zone 2
TZ3 = Timer zone 3
Gambar 1. Rangkaian logic Basic Scheme
b. Pola PUTT (Permissive Underreach Transfer Trip)
Prinsip Kerja dari pola PUTT :
Pengiriman sinyal trip (carrier send) oleh relai jarak zone-1.
Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan menerima sinyal. (carrier receipt).
Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak kembali ke pola dasar.
Dapat menggunakan berbeda type dan relai jarak.

CS = sinyal kirim Z2 = trip zone 2
CR = sinyal terima TZ2 = waktu trip zone 2
Gambar 2. Rangkaian logic Pola PUTT
c. Pola POTT (Permissive Overreach transfer Trip)
Prinsip Kerja dari pola POTT :
Pengiriman sinyal trip (carrier send) oleh relai jarak zone-2.
Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan menerima sinyal (carrier receipt).
Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak kembali ke pola dasar.
Dapat menggunakan berbeda type dan relai jarak.

CR = sinyal terima tZ2 = waktu trip zone 2
Gambar 3. Rangkaian logic Pola POTT
d. Pola Blocking (Blocking Scheme)
Prinsip Kerja dari pola Blocking :
Pengiriman sinyal block (carrier send) oleh relai jarak zone-3 reverse.
Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan tidak ada penerimaan sinyal block. (carrier receipt).
Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak akan mengalami mala kerja.
Membutuhkan sinyal PLC cukup half duplex.
Relai jarak yang dibutuhkan merk dan typenya sejenis.

Gambar 4. Rangkaian Logic Blocking Scheme
0 komentar:
Posting Komentar