PMS atau pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instalasi tegangan tinggi.
Ada dua macam fungsi pms , yaitu :
1. Pemisah Tanah ( Pisau Pentanahan ) ;
Berfungsi untuk menghilangkan / mentanahkan tegangan induksi .
2. Pemisah Peralatan ;
Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.

Parameter PMS yang harus diperhatikan adalah :
Kemampuan mengalirkan arus ( Arus Nominal = Ampere )
Kemampuan mengalirkan arus ditentukan oleh besarnya penampang dua batang kontaktor, dengan demikian permukaan sentuh dari keduanya sangat menentukan. Apabila sebagian permukaan kontak terdapat kotoran (berkarat) akan sangat mempengaruhi luasnya penampang dan dalam batas tertentu kontaktor akan menjadi panas.
Kemampuan tegangan ( Rating Tegangan = KV )
Tegangan operasi PMS dapat dilihat dari kekuatan isolasinya. Semakin tinggi tegangan akan semakin panjang/tinggi isolator penyangga yang dipergunakan.
Kemampuan menahan Arus Hubung Singkat ( KA : Kilo Ampere )
Apabila terjadi hubung singkat, dimana arus hubung-singkat berlipat kali arus nominalnya, dalam waktu singkat ( detik ) PMS harus mampu menahan dalam batas yang diijinkan.
Besaran parameter tersebut dapat dibaca pada name plat yang terpasang pada PMS.
Disamping itu parameter yang berkaitan dengan mekanik penggerak adalah :
. Tekanan udara kompresor ( bila menggunakan tenaga penggerak pneumatik )
. Tekanan minyak hydrolik ( bila menggunakan tenaga penggerak hydrolik ).
To be continued...
^^
0 komentar:
Posting Komentar